Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi berbicara kepada pers setelah bertemu dengan para pejabat Suriah di Kedutaan Besar Iran di Damaskus pada 5 Oktober 2024. 6 Skenario Iran Respons Serangan AS, Apa Saja?

Lihat Foto

Iran dan Israel belum menunjukkan tanda-tanda mereda secara resmi.

Meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan bahwa gencatan senjata telah disepakati, Iran membantah adanya kesepakatan tersebut.

Dilansir dari Antara, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, melalui akun X miliknya, menyatakan bahwa hingga Senin (24/6/2025), belum ada kesepakatan resmi terkait gencatan senjata maupun penghentian operasi militer antara Iran dan Israel.

Araghchi menyampaikan bahwa Iran tidak berniat melanjutkan serangan balasan jika Israel menghentikan agresinya terhadap Iran paling lambat pukul 04.00 waktu Teheran (08.30 WIB).

“Sampai saat ini, TIDAK ADA ‘kesepakatan’ mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Namun, jika rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 04.00 waktu Teheran (08.30 WIB), kami tidak berniat melanjutkan serangan balasan setelah itu,” tulis Araghchi pada pukul 00.46 GMT (07.46 WIB).

Ia juga menambahkan bahwa keputusan akhir terkait penghentian operasi militer Iran akan ditentukan kemudian.

Klaim Trump: Gencatan Senjata Sudah Disepakati

Berbeda dengan pernyataan Iran, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan bahwa Iran dan Israel telah mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan berlaku dalam waktu dekat.

“SELAMAT UNTUK SEMUANYA! Telah disepakati secara penuh oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan dilakukan GENCATAN SENJATA Penuh (kira-kira dalam 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah meredakan dan menyelesaikan misi akhir yang masih berjalan!), untuk 12 jam, di mana Perang akan dianggap BERAKHIR!” tulis Trump melalui platform Truth Social pada Selasa (24/6/2025).

Menurut Trump, gencatan senjata itu akan berlangsung dalam dua tahap, di mana Iran lebih dahulu mematuhinya, lalu disusul oleh Israel 12 jam kemudian.

Dengan demikian, dalam 24 jam, perang yang telah berlangsung selama 12 hari akan resmi berakhir.

“Dalam GENCATAN SENJATA, pihak yang lain akan tetap BERDAMAI dan MENGHORMATI,” kata Presiden AS.

Trump juga memberikan pujian kepada kedua negara yang terlibat. Ia menyebut bahwa Israel dan Iran memiliki “stamina, keberanian, dan kecerdasan” untuk mengakhiri konflik bersenjata tersebut.

“Ini adalah Perang yang bisa terjadi bertahun-tahun, dan menghancurkan seluruh Timur Tengah, tapi nyatanya tak terjadi, dan tak akan terjadi!” kata Trump.

“Tuhan berkati Israel, Tuhan Berkati Iran, Tuhan berkati Timur Tengah, Tuhan berkati Amerika Serikat, dan TUHAN BERKATI DUNIA!” tambahnya.

Kronologi Eskalasi Konflik Iran-Israel

Konflik antara Iran dan Israel memanas sejak 13 Juni 2025, ketika Israel melancarkan serangan rudal besar-besaran terhadap Iran.