Ubi jalar untuk memulihkan stamina pasca sakit.

Lihat Foto

Ubi jalar dikenal sebagai salah satu makanan pokok berbahan dasar umbi yang mengenyangkan dan menyehatkan.

Ubi jalar terdiri dari berbagai jenis, mulai dari yang berwarna oranye, ungu, kuning, hingga putih.

Di Indonesia, cara menikmati ubi jalar umumnya dengan digoreng berbalut tepung tipis atau direbus dan disantap selagi hangat.

Beberapa orang bahkan merebusnya bersama kulitnya, yang justru menyimpan kandungan serat tinggi.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (25/6/2025), ahli gizi menyebut ubi jalar sebagai sumber antioksidan yang bagus untuk tubuh.

Harganya murah, mudah didapat, dan kaya akan vitamin serta mineral, sehingga banyak orang memilih menjadikannya menu sehat sehari-hari.

1. Mencegah Sembelit

Salah satu manfaat utama ubi jalar adalah meringankan gangguan pencernaan.

Ubi jalar kaya akan serat, terutama serat tak larut, yang membantu melancarkan buang air besar.

“Ubi jalar kaya akan serat dan dapat membantu mencegah sembelit,” kata ahli diet terdaftar Travis Blanchard, dikutip dari Health Digest.

Jika ingin mendapatkan serat maksimal, disarankan mengonsumsi ubi jalar bersama kulitnya, asalkan sudah dicuci bersih.

2. Membantu Mengontrol Gula Darah

Meski memiliki rasa manis alami, ubi jalar ternyata aman dikonsumsi oleh penderita diabetes jika dalam porsi wajar.

Ubi ini memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak langsung meningkatkan kadar gula darah.

“Ubi memiliki indeks glikemik yang rendah yang membantu mengurangi dampaknya terhadap gula darah,” kata ahli gizi Nicola Shubrook untuk BBC Good Food.

Selain itu, ubi jalar mengandung magnesium yang berperan dalam menstabilkan gula darah dan mengurangi resistensi insulin.

3. Meningkatkan Asupan Magnesium

Magnesium merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil tetapi berdampak besar.