
Walau begitu, pihak sekolah sudah menjelaskan bahwa acara tersebut yang tidak seperti apa yang dipikirkan oleh masyarakat.
Selain mengakui telah memberikan izin, pihak sekolah juga menyebut bahwa acara itu juga dihadiri oleh wali murid.
Klarifikasi Kepala Sekolah: Siswa Menyebutnya Kafe dan Restoran
Acara perpisahan siswa SMAN 1 Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, menjadi sorotan setelah diketahui digelar di salah satu tempat hiburan malam di Kota Banjarmasin.
Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Tabuk, Elly Agustina, memberikan klarifikasi bahwa kegiatan tersebut murni diinisiasi oleh siswa melalui panitia dari OSIS kelas XI.
“Sebenarnya sekolah sempat membentuk panitia, tapi ternyata siswa juga punya panitia sendiri dan mereka yang mengatur semuanya, dari tempat, makanan, undangan, hingga rundown acara,” ujar Elly kepada wartawan, Sabtu (10/5/2025).
Setelah mengetahui lokasi acara, kata Elly, pihak sekolah kemudian memberikan pendampingan dan mengawal seluruh rangkaian kegiatan perpisahan.
Elly menyatakan, awalnya ia tidak mengetahui bahwa lokasi tersebut merupakan tempat hiburan malam karena para siswa menyebutnya sebagai kafe dan restoran.
“Kami awalnya tidak tahu itu. Namun, setelah diberitahu siswa, katanya itu kafe dan resto, dan kami hanya sebagai pendamping agar tidak lepas kontrol,” tambah Elly.
Sebagai langkah antisipatif, sekolah juga menghubungi pihak kepolisian sebelum acara digelar.
Menurut Elly, meski dilakukan di tempat hiburan malam, seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan lancar.
“Semuanya berlangsung aman dan sukses, semua orangtua murid datang, kami sangat apresiasi kepada tim suksesnya dari OSIS kelas XI,” pungkasnya.
Dinas Pendidikan Kalsel: Pihak Sekolah Kecolongan
Meskipun berlangsung siang hari, kegiatan perpisahan ini tetap menuai kritik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan (Disdikbud Kalsel).
Sekretaris Disdikbud Kalsel, Hadeli Rosyadu, menegaskan bahwa pihaknya tidak menerima undangan atau pemberitahuan resmi dari pihak sekolah terkait pelaksanaan acara tersebut.
“Sepertinya pihak sekolah kecolongan, karena panitia pelaksana berdalih bahwa lokasi itu hanya restoran biasa,” ujar Hadeli, Sabtu (10/5/2025).