Kondisi terkini jemaah haji asal Indonesia di Muzdalifah. Setelah lama mengantre bus, mereka memutuskan untuk berjalan kaki ke Mina, Arab Saudi, Jumat (6/6/2025)

Lihat Foto

jemaah haji Indonesia di Muzdalifah telah rampung.

Kepala Bidang Pelindungan Jemaah sekaligus Kepala Satuan Operasi (Kasatops) Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Harun Al Rasyid, menyampaikan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia sudah meninggalkan Muzdalifah.

Ratusan ribu jemaah haji asal Indonesia mengikuti rangkaian Fase Armuzna.

 

Usai menjalani prosesi Wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, jemaah secara bertahap diberangkatkan menuju Muzdalifah setelah masuk waktu Maghrib.

Lalu, sejak tengah malam, jemaah diberangkatkan ke Mina secara bertahap.

“Pada hari ini, kami berada di Muzdalifah, tepatnya Jumat, 10 Zulhijah 1446 H, seluruh jemaah haji Indonesia telah melaksanakan mabit. Pagi ini, pada pukul 09.40 WAS, kami nyatakan Muzdalifah dalam kondisi kosong,” ujar Harun Al Rasyid di Muzdalifah, Minggu (6/6/2025).

“Seluruh jemaah haji Indonesia telah bergerak menuju Mina. Semoga Allah memberikan keberkahan bagi kita semua,” tambahnya.

Arafah tuntas pukul 03.30 WAS

Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, menyatakan bahwa puncak tahapan ibadah haji di Arafah telah selesai.

Ia menginformasikan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia telah diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah dan Mina pada pukul 03.30 dini hari, 10 Zulhijah 1446 H.

“Kami sampaikan bahwa pada hari ini, 10 Zulhijah 1446 H, pukul 03.30, seluruh jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina,” jelas Hilman Latief dari Arafah.

“Dengan demikian, penyelenggaraan haji di Arafah kami nyatakan telah selesai,” lanjutnya.

“Insya Allah jemaah haji Indonesia memperoleh predikat haji mabrur,” tutupnya.

Setibanya di Mina, para jemaah akan menjalani lontar jumrah Aqabah pada 10 Zulhijah. Kemudian, pada hari-hari Tasyrik, mereka akan melanjutkan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

Jemaah yang memilih nafar awal akan kembali ke Makkah pada 12 Zulhijah sebelum matahari terbenam, sementara yang memilih nafar tsani akan pulang ke Makkah pada 13 Zulhijah 1446 H.