
BMKG) melaporkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia sedang dalam masa transisi dari musim hujan ke kemarau.
Masa transisi ini ditandai dengan suhu udara terik pada siang hari dan potensi hujan lokal pada sore hingga malam.
Kondisi ini dipengaruhi oleh pergerakan semu Matahari dan diperkirakan akan mereda menjelang Juni 2025.
Karakteristik Cuaca Transisi: Panas Siang, Potensi Hujan Sore
Dilansir dari Kompas.com (1/5/2025), Deputi Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa fenomena peralihan musim ini menghasilkan kondisi cuaca yang khas.
Hal ini dapat diamati dari suhu udara yang meningkat signifikan dan terasa terik terutama pada siang hari.
Setelah periode panas ini, terdapat potensi terjadinya hujan dengan intensitas lokal yang umumnya terjadi pada sore hingga malam hari.
Pola ini merupakan indikasi perubahan kondisi atmosfer saat memasuki masa antar musim.
Ada Pengaruh Pergerakan Semu Matahari
Andri ljuga menguraikan bahwa salah satu faktor utama penyebab suhu panas saat ini adalah posisi semu Matahari yang sedang bergerak dari dekat ekuator menuju ke utara.
“Selain itu suhu (cuaca) panas juga dipengaruhi oleh posisi semu Matahari yang berada di dekat ekuator dan terus bergeser ke arah utara dengan posisi deklinasi terakhir tercatat di sekitar 11,2 derajat lintang utara,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (30/4/2025).
Pergerakan ini menyebabkan intensitas penyinaran Matahari di wilayah Indonesia menjadi lebih optimal, yang berakibat pada peningkatan suhu udara secara umum.
Prediksi BMKG: Akhir Cuaca Terik Menjelang Juni
Mengenai durasi kondisi cuaca terik ini, Andri menyampaikan bahwa pergerakan semu Matahari akan mencapai titik balik utara pada akhir Juni 2025.
Seiring pergeseran tersebut, suhu tinggi dan cuaca terik yang dirasakan saat ini akan mulai mereda menjelang Juni 2025.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan untuk tetap mengantisipasi cuaca panas dalam beberapa waktu ke depan.
Suhu Maksimum Harian Masih dalam Kategori Normal
Andri juga menegaskan bahwa berdasarkan analisis data suhu maksimum harian dari tahun 2024 hingga awal 2025.
Ia menyebut bahwa suhu udara antara 35 hingga 36 derajat Celsius yang tercatat di beberapa wilayah masih berada dalam batas normal untuk iklim Indonesia.