
diabetes perlu lebih hati-hati dalam memilih makanan, terutama buah-buahan, agar kadar gula darah tetap stabil dan tidak melonjak.
Meskipun buah mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat yang bermanfaat bagi tubuh, beberapa jenis buah justru dapat memperburuk kondisi gula darah, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam PLOS Medicine pada 2017, mengonsumsi buah dengan rutin dapat membantu mencegah perkembangan diabetes.
Namun, ada beberapa jenis buah harus dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati karena tinggi kandungan gula alami, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat.
Berikut ini beberapa jenis buah yang perlu dihindari penderita diabetes:
1. Buah dengan Indeks Glikemik (GI) Tinggi
Indeks glikemik (GI) adalah ukuran seberapa cepat makanan berkarbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Buah dengan skor GI tinggi cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Beberapa buah dengan skor GI tinggi yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes antara lain:
- Semangka
- Pisang yang terlalu matang
- Nanas
Meskipun buah-buahan ini masih bisa dikonsumsi dalam jumlah terbatas, penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsinya dengan bijak agar tidak mengganggu kestabilan kadar gula darah.
2. Buah yang Mengandung Banyak Karbohidrat
Karbohidrat memiliki dampak besar pada kadar gula darah seseorang.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kandungan karbohidrat dalam buah yang dikonsumsi.
Beberapa buah kaya karbohidrat yang sebaiknya dibatasi penderita diabetes antara lain:
- Anggur merah (20,2 gram karbohidrat per porsi)
- Pisang (20,1 gram karbohidrat per porsi)
- Mangga (15 gram karbohidrat per porsi)
- Nanas (13,1 gram karbohidrat per porsi)
Bila ingin mengonsumsi buah-buahan tersebut, disarankan untuk mengonsumsinya dalam porsi kecil dan mengimbanginya dengan konsumsi makanan berserat dan protein yang dapat membantu mengontrol gula darah.
3. Jus Buah
Jus buah sering kali mengandung kadar gula yang sangat tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak mengonsumsi jus buah berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang mengonsumsi buah utuh.