Metode ABCDE bisa digunakan untuk mengenali tahi lalat pada kulit yang menjadi tanda kemungkinan adanya melanoma, jenis kanker kulit yang sangat berbahaya.

Lihat Foto

tahi lalat pada kulit dapat menjadi sinyal awal yang menunjukkan kemungkinan adanya melanoma, jenis kanker kulit yang sangat berbahaya..

Melanoma kerap kali bermula dari gejala yang tampak ringan seperti benjolan baru menyerupai tahi lalat, bercak kasar atau berkeropeng.

Selain itu, melanoma bisa tampak seperti luka yang tak kunjung sembuh, atau bintik yang berubah warna maupun bentuk, serta kadang menimbulkan rasa gatal atau nyeri.

Dikutip Antara dari laman Medical Daily, Senin (12/5/2025), dijelaskan bahwa meskipun tanda-tanda melanoma bisa terlihat samar, deteksi dini tetap sangat penting.

Bila ditemukan lebih awal, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk penderita melanoma dapat mencapai hingga 99 persen.

Metode ABCDE untuk Mendeteksi Melanoma pada Tahi Lalat

Dokter umum Dr. Suraj Kukadia, yang dikenal sebagai Dr. Sooj, membagikan panduan sederhana untuk membantu masyarakat mengenali tanda-tanda melanoma pada tahi lalat.

Ia menggunakan metode “ABCDE” yang masing-masing hurufnya merupakan singkatan dari indikator penting, yaitu:

  • A – Asymmetry (Simetrisitas): Tahi lalat dengan bentuk tidak rata, di mana dua bagian dari tahi lalat tampak sangat berbeda satu sama lain.
  • B – Border (Batas): Batas atau tepi tahi lalat yang tidak beraturan atau tampak kasar bisa menjadi pertanda adanya masalah serius.
  • C – Colour (Warna): Tahi lalat yang mencurigakan biasanya memiliki satu atau dua warna atau lebih dalam satu bintik.
  • D – Diameter (Ukuran): Ukuran atau lebar lingkar tahi lalat perlu diamati, terutama bila tampak membesar secara tidak wajar.
  • E – Evolve (Perkembangan): Perubahan dari waktu ke waktu menjadi indikator penting, baik dalam bentuk, ukuran, warna, atau gejala lain seperti berdarah, gatal, atau berkerak.

“Tahi lalat adalah bintik-bintik kecil berwarna pada kulit. Anda mungkin memiliki tahi lalat baru atau melihat perubahan pada tahi lalat yang sudah ada di kulit. Kemungkinan besar tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi inilah tanda-tanda melanoma, yang merupakan jenis kanker kulit,” ujar Dr. Sooj.

Area Tubuh yang Perlu Diperiksa Secara Rutin

Dr. Sooj juga menyebutkan bahwa meskipun melanoma bisa muncul di bagian tubuh mana pun.

Walau begitu, terdapat beberapa titik yang lebih umum menjadi lokasi awal munculnya melanoma, antara lain di bagian punggung, kaki, bagian dalam mata, telapak kaki, telapak tangan, dan area genital.

Ia menyarankan agar setiap individu rutin memeriksa kulit untuk mencari tanda-tanda pertumbuhan baru atau perubahan yang tidak biasa pada permukaan kulit.

Pemeriksaan bisa dilakukan sendiri menggunakan cermin atau meminta bantuan pasangan, terutama untuk menjangkau bagian tubuh yang sulit terlihat.

Jika menemukan hal yang mencurigakan, Anda bisa mengambil foto secara berkala dari setiap bintik atau tahi lalat untuk membantu dalam memantau perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu.

“Menemukan tahi lalat baru, penting untuk memeriksa adanya perubahan bentuk, ukuran, warna, atau apakah tahi lalat tersebut mulai berdarah, gatal, atau berkerak, karena perubahan ini ‘lebih mungkin’ mengindikasikan melanoma,” jelasnya.

Jika ditemukan tanda-tanda peringatan tersebut, sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter umum guna mendapatkan evaluasi medis lebih lanjut.

Deteksi dini bisa menjadi langkah penting dalam mencegah perkembangan kanker kulit ke tahap yang lebih serius.

Sumber:  antaranews.com