Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6/2025).

Lihat Foto

Fadli Zon mengungkapkan bahwa keberadaan sejumlah gua purba di berbagai wilayah Indonesia saat ini terancam akibat aktivitas pertambangan di sekitar lokasi situs bersejarah tersebut.

Menanggapi hal itu, Kementerian Kebudayaan saat ini tengah melakukan kajian sekaligus pemetaan terhadap gua-gua purba yang rentan rusak akibat aktivitas tambang, termasuk di wilayah Sulawesi dan Kalimantan.

“Di Kalimantan ada aktivitas penambangan yang mengancam gua-gua purba, padahal di dalamnya terdapat lukisan-lukisan kuno berusia puluhan ribu tahun. Tambang ini sangat membahayakan,” kata Fadli, Jumat (6/6/2025), seperti ditulis Antara.

Salah satu situs yang disorot Fadli adalah Gua Sangkurilang di kawasan karst Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang dinilainya terancam oleh keberadaan pabrik semen di sekitar lokasi tersebut.

“Di Gua Sangkurilang terdapat sekitar 58 gua dengan 2.500 lukisan purba yang usianya mencapai 40.000 tahun. Di sekitarnya ada pabrik semen, ini bisa menjadi ancaman,” ujar Fadli.

Gua Sangkurilang merupakan bagian dari ekosistem karst Sangkurilang–Mangkalihat yang memiliki luas 1,8 juta hektare, dengan sekitar 326.000 hektare di antaranya berstatus kawasan lindung geologi.

Lukisan-lukisan purba berupa telapak tangan yang ditemukan di dinding gua menjadi bukti keberadaan peradaban kuno di kawasan karst Kutai Timur. Analisis para ahli menyebutkan bahwa usia lukisan tersebut berkisar antara 10.000 hingga 40.000 tahun, menjadikan seni cadas di Gua Sangkurilang sebagai salah satu yang tertua di dunia. Bahkan, seni ini diyakini lebih tua dibandingkan lukisan serupa di Gua El Castillo, Spanyol.

Selain telapak tangan, sejumlah lukisan lain di Gua Sangkurilang menggambarkan hewan seperti rusa dan babi hutan, serta pola geometris.

Fadli menjelaskan bahwa kawasan karst, yang terdiri dari batuan kapur berpori (gamping), sering kali menjadi target pertambangan semen, seperti yang terjadi di Pegunungan Kendeng Utara, wilayah Rembang dan Pati, Jawa Tengah.

Selain Gua Sangkurilang, Fadli menambahkan bahwa pihaknya juga tengah mengkaji situs-situs bersejarah lainnya yang turut menghadapi ancaman serupa akibat aktivitas tambang.

Sebagai langkah awal, Fadli mengaku telah menyampaikan kekhawatirannya secara lisan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

“Secara lisan sudah saya sampaikan ke Menteri ESDM Bahlil, tetapi saat ini kami sedang menyusun kajiannya, terutama yang ada di Kalimantan,” kata Fadli.