
Hasan Nasbi mundur dari jabatannya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) di Kabinet Merah Putih.
Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa surat pengunduran dirinya telah dikirimkan ke Presiden Prabowo Subianto pada 21 April 2025 lalu.
Surat itu ia kirimkan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Hasan Nasbi Mundur Setelah Berpikir Matang dan Tenang
Dalam pernyataan yang diunggah di Instagram @totalpolitikcom, Hasan Nasbi menjelaskan bahwa keputusan mundur dari kabinet Prabowo ini tidak diambil secara terburu-buru.
“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi keluar lapangan dan duduk di kursi penonton, memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” ujar Hasan.
Ia menegaskan bahwa langkah mundur ini bukan keputusan emosional, melainkan telah dipikirkan dengan matang dalam suasana yang tenang.
“Jadi, ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional. Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang, dan demi kebaikan komunikasi pemerintah yang akan datang,” lanjutnya.
Perjalanan Karier Politik Hasan Nasbi
Hasan Nasbi, yang dikenal sebagai pengamat dan konsultan politik, memiliki perjalanan karir panjang di dunia politik Indonesia.
Sebelumnya, ia terkenal sebagai konsultan politik untuk Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2012, dan sebagai inisiator Teman Ahok pada Pilkada 2017.
Hasan juga mendukung Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019, sebelum akhirnya beralih mendukung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Keputusan mundur dari jabatan kepala PCO menandai berakhirnya peran Hasan dalam pemerintahan Prabowo.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO”.