Ketua Mahkamah Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (27/5/2025).

Lihat Foto

PPP), Ade Irfan Pulungan, optimistis jika Joko Widodo (Jokowi) memimpin, partai berlambang Ka’bah itu bisa kembali meraih kursi di DPR pada Pemilu 2029.

Menurut Ade Irfan, presiden ketujuh Indonesia itu sangat layak menjadi Ketua Umum PPP periode mendatang.

“Kalau ada yang menawarkan beliau menjadi Ketua Umum PPP, itu sangat luar biasa. Dan kalau dia merespons itu, menurut saya sebuah anugerah bagi PPP,” ungkap Ade Irfan saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (27/5/2025).

“Insya Allah kalau PPP dipimpin oleh Pak Jokowi, insya Allah bertiga dan kembali ke Senayan. Mudah-mudahan bisa menjadi lima besar sehingga mendapat pimpinan di DPR,” kara dia lagi.

Kenapa Jokowi Diyakini Bawa PPP Kembali ke Senayan?

PPP pada Pemilu 2024 mengalami kegagalan untuk pertama kalinya sejak 1977, tidak berhasil memperoleh kursi di DPR karena hanya mengumpulkan 5.878.777 suara atau 3,87 persen suara nasional.

Persentase ini belum memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.

Menurut Ade Irfan, pengalaman politik dan pemerintahan Jokowi menjadi modal penting untuk membawa PPP bangkit kembali.

“Tentu sosok-sosok yang seperti itu saya pikir cukup capable jika PPP itu dipimpin oleh orang yang sudah memiliki pengalaman politik yang cukup panjang, ya, dan cukup lama pengalaman dari pemerintahannya untuk bisa memimpin sebuah partai,” jelasnya.

Ade Irfan menegaskan bahwa PPP saat ini sangat memerlukan pembenahan, dan sosok yang tepat untuk melakukan transformasi tersebut adalah Jokowi.

“Saya pikir figur Pak Jokowi yang cocok untuk memimpin PPP supaya ada pembenahan, ya, ada semacam pembaruan, ya, transformasi yang dilakukan oleh Pak Jokowi,” ujarnya.

Siapa Saja yang Masuk Bursa Ketua Umum PPP?

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy mengungkapkan sejumlah nama calon ketua umum dari luar internal partai, seperti mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Romahurmuziy bahkan menyebut pernah membujuk Anies Baswedan untuk menjadi Ketua Umum PPP dan mengaku telah berkonsultasi dengan Jokowi terkait nama Amran Sulaiman.

“Saya berusaha sebisa mungkin agar partai ini kembali ke Senayan. Effort untuk ke situ mahaberat, mengingat belum ada satu sejarah pun sejak 1998, partai yang terlempar dari Senayan, mampu kembali,” kata dia.

“Karenanya, dibutuhkan extraordinary power dan extra ordinary leader untuk memimpin PPP. Karenanya, saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai mampu, baik karena ketokohannya,” ujar Romahurmuziy lagi.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Mahkamah Partai: PPP Dipimpin Jokowi, Insya Allah Kembali ke DPR”.