
Sapi jenis Simental Cross itu dibeli Presiden Prabowo dengan harga Rp 73 juta. Sapi itu milik Brigadir Toni Kisnavan, anggota Polri yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Petala Bumi, Polsek Seberida, Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Toni, yang sehari-harinya bertugas menjaga keamanan, juga mengelola usaha sampingan beternak sapi.
Toni mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas terpilihnya sapi tersebut.
“Alhamdulillah, saya bersyukur dan merasa sangat senang sapi kami terpilih menjadi hewan kurban Presiden. Terimakasih juga kepada Dinas Peternakan Inhu yang telah memfasilitasi kami hingga akhirnya terpilih menjadi kurban Pak Presiden,” kata Toni, dilansir dari Tribrata News, Rabu (4/6/2025).
Remon dibeli saat berusia 3,5 tahun dan kini telah berusia 4,5 tahun. Toni, bersama kelompok tani setempat, merawatnya dengan penuh perhatian.
Mereka memberikan pakan berkualitas tinggi seperti ampas tahu, konsentrat, ampas singkong dari Lampung, dan rumput segar.
Dengan perawatan yang baik dan rutin, Remon tetap sehat dan terhindar dari penyakit, seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
“Kesehatan dan kebersihan sapi kami jaga dengan sangat teliti. Setiap hari sapi ini dimandikan dua kali, dan jika ada tanda-tanda sakit, kami segera memanggil dokter hewan,” ungkap Toni.
Menurut Toni, hasil penjualan sapi ini akan digunakan untuk mengembangkan usaha ternak sapi Toni, termasuk membangun kandang baru dan memperluas kerjasama dengan para petani ternak lainnya.
“Kami berencana untuk membangun kandang baru dan terus bekerja sama dengan petani. Kedepannya, kami juga ingin mengembangkan ternak sapi yang lebih ekonomis seperti sapi Bali,” tambah Toni.
Tak hanya sapi Remon, Presiden Prabowo juga memberikan bantuan 13 ekor sapi untuk kurban Idul Adha di Provinsi Riau. Setiap kabupaten dan kota di Riau menerima satu ekor sapi, sementara satu ekor lagi akan diserahkan untuk provinsi.