
Oleh karena itu, untuk mengetahui kapan Idul Adha tahun ini, umat Muslim perlu mengetahui lebih dulu kapan jatuhnya 1 Dzulhijjah 2025/1446 H.
Penetapan awal bulan Dzulhijjah versi pemerintah dilakukan melalui sidang isbat oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag).
Selain pemerintah, organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga menetapkan awal bulan Dzulhijjah berdasarkan metode masing-masing.
Berikut penjelasan lengkap mengenai penetapan 1 Dzulhijjah 1446 H menurut Kemenag, NU dan Muhammadiyah.
1 Dzulhijjah 2025/1446 H Versi Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan melakukan penetapan 1 Dzulhijjah 1446 H pada sidang isbat yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025.
Sementara, hasil sidang isbat akan diumumkan melalui siaran televisi nasional dan kanal YouTube resmi Kemenag RI pada hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam prosesnya, penetapan awal Dzulhijjah oleh Kemenag akan menggunakan metode hisab dan rukyat.
Metode ini menggabungkan perhitungan astronomi (hisab) dan pengamatan langsung terhadap hilal (rukyat) untuk menentukan awal bulan Hijriah.
Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hasil hisab, dan hasil dari keduanya akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan resmi.
Melansir Kemenag, sidang isbat dianggap penting karena Indonesia bukan negara agama maupun negara sekuler.
Dalam konteks keagamaan, banyak organisasi kemasyarakatan Islam yang memiliki metode dan standar masing-masing dalam menetapkan awal bulan Hijriah.
Sidang isbat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para ulama, pakar astronomi, ahli ilmu falak dari ormas Islam, duta besar negara sahabat, ketua Komisi VII DPR RI, perwakilan Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam.
1 Dzulhijjah 2025/1446 H Versi Nahdlatul Ulama
Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (NU) juga menetapkan awal bulan Hijriah melalui rukyatul hilal atau observasi hilal.
Untuk penetapan awal Dzulhijjah 1446 H, NU akan melakukan rukyat pada Selasa, 27 Mei 2025.